jump to navigation

Yuk, Hargai Keahlian Orang Lain !!! September 24, 2010

Posted by elindasari in Renungan.
Tags: , , , , , , , , , , ,
14 comments

Yuk... hargai keahlian orang lain !

Yuk... hargai keahlian orang lain !

Berhubung liburan lebaran sudah habis, kini sa’atnya kita memulai kembali aktivitas keseharaian kita lagi…Yes back to basic. Work…Work…Work.

Nah biar aktivitas kita kembali fresh saya akan berbagi sebuah kisah perenungan yang muidah-mudahan bisa diambil hikmah positifnya. So…yang penasaran mari dibaca kisah dibawa ini, yuk !!!

Ada cerita tentang sebuah perusahaan keluarga yang mengalami masalah. Brankas mereka terbakar dan rusak sangat parah dan tidak bisa dibuka.

Masalah ini sangat besar, karena semua dokumen penting serta berharga, benda seperti emas, permata dan seluruh uang simpanan mereka ada di dalam brangkas itu. Totalnya bernilai triliunan rupiah.

Mereka memanggil agen brangkas yang ada di Jakarta, dan sudah seminggu agen ini bekerja dan sudah menelan biaya puluhan juta, tapi sayang karena kerusakan yang sangat parah, brangkas tidak bisa dibuka.

Agen brangkas Jakarta mengusulkan untuk memanggil langsung ahli pembuka brangkas dari kantor pusat mereka di Eropa. Usul ini disetujui. Mereka memanggil ahli brangkas dari Eropa, dll sudah seminggu ahli-ahli ini bekerja dan sudah menelan biaya ratusan juta, tapi karena kerusakan yang sangat parah, brangkas tetap tidak bisa dibuka.

Karena kebutuhan akan isi brankas makin mendesak. Mereka memanggil perusahaan alat-alat berat untuk membongkar paksa saja brankas itu. Alat-alat berat pun berdatangan, sudah seminggu bekerja dan sudah menelan biaya yang lebih besar lagi, tapi karena kerusakan yang sangat parah, brangkas tetap saja tidak bisa dibuka.

Karena kebutuhan akan isi brankas semakin kristis. Mereka memanggil team ahli peledak untuk meledakan saja brankas itu. Team ahli peledak lengkap dengan berbagai jenis peledak pun datang. Sudah seminggu bekerja, tiap jam penuh ledakan, sudah membakar sebagian kantor dan menelan biaya yang sangat amat besar, tapi karena kerusakan yang sangat parah, brangkas ternyata lagi-lagi tetap saja tidak bisa dibuka.

Perusahaan keluarga ini pun putus asa, namun ada seorang konglomerat mereferensikan seseorang kepada keluarga ini, “Pakai dia saja, saya dulu pakai dia dan beres masalahnya”.

Karena kebutuhan akan isi brankas semakin kritis. Merekapun memanggil orang yang direferensikan itu.

Ternyata: “Seorang tua dan seorang anak muda sederhana dan mereka datang dengan mengendarai sepeda motor”.

Lalu terjadilah diskusi antara mereka :
Mereka bertanya kepada Sang Bapak, “Pak berapa biaya membuka brankas ini?”
Sang Bapak menjawab, “Tidak perlu dibayar kalau brankas ini tidak bisa kami buka. Tapi jika bisa terbuka, maka fee nya Rp 20 juta.”

Orang-orang diperusahaan ini berdiskusi di internal mereka, “Murah sekali ya, jauh lebih murah dibanding sebelumnya. Tapi apa mereka bisa? Kita coba sajalah dulu, toh kalau tidak terbuka kita tidak perlu bayar”

Lalu, mereka pun mempersilakan Orang Tua dan Anak Muda ini bekerja. Kedua orang ini membuka tas mereka, mengeluarkan semua perlangkapan mereka dan melakukan beberapa keahlian mereka. Eh ternyata dalam waktu yang tak lama, mereka meneliti brankas itu, di tempelkan telinga mereka di brankas, diputar-putar pembuka brankas dan YES BRANKAS TERBUKA ! Brankas terbuka dalam waktu kurang dari 15 menit saja !

Perusahaan pun gembira dan kaget, lalu mereka melakukan diskusi internal, “Wah sebentar sekali ya, gampang sekali ternyata, wah 20 juta kemahalan tuch, iya orangnya juga sederhana cuma pakai motor, ditawar aja setengahnya !”

Merekapun sepakat untuk menawar, dan terjadilah dialog lagi :

“Wah Pak, cepat sekali, gampang sekali ya… 5 juta saja ya Pak khan gampang sekali !” Sang Bapak menjawab dengan sopan, ” Tidak bisa tetap 20 juta sesuai perjanjian.”

“Khan gampang Pak, 10 juta saja ya..” Mereka terus menerus menawar dengan mengatakan bahwa pekerjaan itu gampang dan biaya 20 jt terlalu tinggi.
Tapi Sang Bapak tetap tidak berubah prinsip.

Karena sudah 1 jam perusahaan mengulur waktu dan terus menawar dengan mengatakan bahwa pekerjaan itu gampang dan biaya 20 jt terlalu tinggi, maka habislah kesabaran Sang Bapak Tua dan Anak Muda itu. (Hem, ternayata mereka tidak memenuhi janji kesepakatan yang sudah DEAL sebelumnya)

Sang Bapak Tua dan Anak Muda lalu berjalan kearah pintu brankas dan terdengar bunyi yang keras BAM !
Pintu brankas mereka banting dan TERKUNCI lagi. Sambil tersenyum merekapun berjalan keluar dan pergi dengan motor meninggalkan orang-orang di perusahaan itu yang melongo kaget.

Nah lho……

Sebagai bahan perenungan:
Terkadang kejadian seperti ini terjadi dalam bisnis kita, keseharian kita dan orang-orang disekitar kita.
Seringkali kita kurang menghargai bahkan tidak mampu menghargai keahlian orang yang benar-benar ahli / professional, yang kerap kali justru menjadi solusi bagi permasalahan strategis yang kita hadapi kita.

Semoga artikel mungil ini bisa bermanfa’at dan memberi inspirasi yang bermanfa’at.